Description
‘’Dialog Imajiner’’ dari Penulis buku, dan tema dialognya adalah tentang sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan agama, sesuatu yang antara lain menyentuh tentang Tuhan, maka kita harus menyiapkan diri untuk sependapat dalam hal tertentu, berbeda pendapat dalam hal-hal lainnya, dan ada pula bagian dimana kita tidak punya pendapat apapun, karena sedang merenungkannya untuk suatu jangka waktu yang tidak kita ketahui. Perbedaan selalu terbuka, karena diantara yang didialogkan dalam buku ini adalah sifat-sifat roh yang sejatinya tidak ini-tidak itu (acintya) dan tidak terpikirkan oleh akal manusia yang serba terbatas. Sebab, sekuat-kuat daya pikir otak manusia memahami bahwa sekecil-kecilnya unsur adalah tak berhingga kecilnya dan sebesr-besarnya Alam Semesta tak berhingga besarnya, dalam ketakberhinggaan besar ataupun kecilnya itu pula rasio manusia mentok dan ‘’tak berdaya’’.
Dan isi dari buku ini adalah ‘’Dialog Imajiner’’ yang disusun oleh penulisnya, dialog antara seseorang awam tentang Krishna, kitab suci Weda, dengan seseorang yang dibayangkan sebagai ‘’Seorang Guru ataupun Penyembah Krishna’’ dan memahami betul hakekat dari ‘’penyerahan dirinya’’ untuk mencapai ‘’tempat’’ yang disebut sebagai Vaikunta-Loka, surga maha sempurna dimana Tuhan Krishna tinggal, dan setiap Roh yang telah diterima disana, tidak akan mengalami reinkarnasi kembali, berada dalam bahagia abadi dan sempurna. Uraian tentang ‘’kebahagiaan abadi dan sempurna’’ itupun bisa mengundang diskusi serta perdebatan yang tidak mungkin sama, diwarnai persepsi dan subyektivitas karena keterbatasan pemahaman dan ilmu pengetahuan dari begitu banyak orang. Tapi, yang bisa disepakati mestinya adalah, dalam upaya mencapai kepadaNya itulah setiap perbedaan dan persepsi dan keterbatasan akal-pikir dan rasa manusia mesti diletakkan.
Mengapa bisa ada perbedaan, baik cuma di ‘’kulit’’ atau kadang sampai pada ‘’isi’’-nya? Sebetulnya, kalau menyimak dengan tenang dan penyerahan diri kepadaNya, perbedaan terus akan ada dan terus ada, karena pikiran maupun hati, atau bahkan Roh manusia, tidak pernah mampu memahami dan menjangkau hakekatNya.
Semoga buku ini dapat sedikit tidak nya memberikan kita jawaban tentang apa yang kita cari yang didasarkan pada Kitab Suci Veda.
Reviews
There are no reviews yet.