Strategi Penguatan
dan Perlindungan Kawasan Suci Berbasis Desa Adat Pada Jalur Tol Mengwi Gilimanuk Bali
Penulis
I Wayan Wahyu Wira Udytama, S.H.,M.H
I Made Hendra Wijaya , S.H.,M.H.
Dr. Ir.Yogi Yasa Wedha,S.H.,M.H.
Ni. Nyoman Ayu Juliana Dewi
I Made Wisnata Putra
Editor : Putu Wisnu Nugraha, S.H.,M.H.
Sinopsis :
Pembangunan jalan Tax on Location (TOL) Gilimanuk
Mengwi Bali tentunya akan melintasi beberapa Desa Adat di Bali, sehingga dapat
dipastikan melewati akan zona-zona tersebut diatas, ketika pembanguanan jalan
Tax on Location (TOL) Gilimanuk Mengwi Bali tersebut melewati kawasan suci
tentunya Desa Adat yang bersangkutan memiliki kewajiban untuk menjaga
keseimbangan alamnya demi harmonisasi kehidupan manusia dengan kehidupan
peribadahan serta kehidupan manusia dengan alam semesta,kawasan suci pada
masyarakat Adat Bali bukan hanya rumah ibadah dalam hal ini pura tapi juga
menyangkut sumber air yang disucikan oleh masyarakat setempat, atau yang dikenal
dengan Beji dan juga areal kuburan yang dikenal oleh masyarakat Bali sebagai
Setra, semua lokasi tersebut adalah kawasan suci bagi masyarakat Adat Bali.
Peta